Rahasia Umum
Aku datang ke pelayanan SIM keliling hari ini, karena akhir bulan ini SIM-ku sudah habis masanya.
Sungguh malas rasanya. Kenapa harus diperpanjang? Jawaban yang baik mungkin untuk memastikan bahwa pengendara tetap dalam kondisi psikologis yang baik. Karena saat proses perpanjangan SIM perlu mengisi serangkaian kuisioner — meskipun aku yakin itu hanya formalitas saja. — Jawaban buruknya, tentu untuk mengisi kantong saku para pejabat. Karena memang dalam prosesnya memang agak ribet (Atau mungkin dibuat demikian?). Jadi pada prakteknya, kerap muncul tawaran "kemudahan" didalamnya
Mari akui saja, di negara ini mayoritas proses administrasi akan lebih mudah dengan uang pelicin. Pun demikian dengan proses perpanjangan SIM. "Biayanya Rpxxx.xxx, tapi bisa langsung diproses tanpa mengisi berkas-berkas dengan biaya tambahan seikhlasnya." — kalimat yang sering masuk ke telinga tiap kali berurusan dengan aparatur negara.
Bagi yang punya kesibukan memang tawaran tersebut sangat menggiurkan. Meskipun pada dasarnya memang tidakan penyogokan. Untuk sebaiknya pilih yang mana, aku tidak akan berkomentar. Itu hak masing-masing untuk memilih.
Tapi memang ketika kita berusaha untuk "lurus saja", selalu ada godaan datang dari segala arah. Apa lagi kita hidup di negara ini. Bahkan untuk sekadar tambahan anti gores di SIM supaya tulisan yang tertera tidak luntur saja ada biayanya — yang cukup untuk beli mie ayam (ノT_T)ノ ^┻━┻
Menyebalkan memang...